BLOG INI DITULIS OLEH SEORANG MAHASISWI FARMASI. BLOG INI TIDAK HANYA MENYEDIAKAN MATERI-MATERI TENTANG PRAKTIKUM DI FAKULTAS FARMASI NAMUN BERISIKAN BANYAK INFO-INFO BERMANFAAT UNTUK SEMUANYA. INSYA ALLAH

Selasa, 03 Januari 2012

NULIS CERPEN. MUDAH KOK :)

Menulis Kilat Dengan Metode Merekam.
Banyak penulis (termasuk saya) awalnya merupakan seorang yang sangat merasa kesulitan menulis artikel apalagi yang temanya sudah di atur-atur. Pernah suatu kali ada kompetisi menulis artikel di media massa yang melibatkan ribuan mahasiswa. Artikel itu hanya akan memuat dua artikel setiap hari dengan tema yang sebelumnya sudah ditentukan, waktu itu temanya pendidikan. Dua kali saya kirim artikel itu tidak dimuat alias di tolak. Segera saya temukan kelemahan saya, ternyata saya tidak memiliki argument yang lebih baik untuk mendukung naskah artikel tersebut.
Kemudian saya mencari akal, saya menemui seorang senior yang paling jago dalam hal diskusi dan saya mengajaknya berbincang-bincang tentang pendidikan. Harus saya akui ia amat menarik bicaranya dan kosakatanya luas. Sejam kemudian saya membaca ulang catatan kecil hasil diskusi sambil mengingat perkataannya yang masih terekam dalam ingatan saya. Sebentar kemudian jadilah dua artikel. Kemudian saya kirim dua-duanya, satu pake nama teman. Dua-duanya dimuat. Dari itulah saya menemukan satu metode bagus untuk belajar menulis.

“Bertahun-tahun saya belajar menulis tapi nggak bisa-bisa. Emang gimana sih caranya menulis itu?” tanya seseorang pada saya sesaat setelah mengisi sebuah diskusi tentang menulis. Saya jelaskan banyak hal dan dia terlihat tidak percaya dan berkata bahwa menulis hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berbakat saja. Di ujung kalimatnya ia menyindir bahwa saya tak jauh beda dengan gurunya di kelas yang hanya bisa teori dan teori.
“Kamu serius ingin menjadi penulis?” tantang saya dengan sedikit kalap.
“Iya,” sambutnya ketus sekali, “tapi, sekarang kayaknya udah putus asa.”
“Boleh tau apa yang ingin kamu tulis?”
“Cerpen. Saya punya satu kisah yang menurut saya paling menarik. Saya ingin membagi cerita ini pada orang lain.”
Dari cara ngomongmu, kamu punya bakat besar menjadi penulis, bego!, “Tentang apa?”
“Kisah cinta.” Jawabnya. Dasar AbG!
Saya ajak dia ke sudut, “Boleh saya mendengar sedikit ceritamu?” Jangan tanya kenapa!

Dia lalu bercerita dengan singkat tentang kisahnya dan memang seru. Setelah itu saya memberitahukannya bahwa saya merekam semua ceritanya dengan ponsel dan saya meminta waktu sebentar untuk menuliskannya ke dalam kertas.

Setelah itu saya edit, ditambah dan dikurangi serta didramatisir sehingga jadilah sebuah cerpen yang menarik. Metode ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk menulis cerpen. Jangan dulu berpikir bahwa cerpen kita tidak bagus atau tidak menarik. Semua kisah masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda. Jadi, kalau ada orang yang mengeluh susahnya menulis padahal ia bisa mengarang cerita, maka latihlah dengan metode ini. Nanti kalau sudah terbiasa, anda cukup mendengarkan temanmu bercerita dan anda akan segera bisa menyulapnya menjadi cerpen atau artikel. Kalau masih belum puas hasilnya, diskusikan dengan orang yang udah lebih dulu pandai mengarang. Yang pasti jangan berhenti mencoba, kan sayang kalo kisah indahmu tidak pernah ditulis sama sekali.

Teori Dalam Pelajaran Bahasa Tetap Penting.
Bagaimanapun juga pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dan kampus tetap penting untuk membantu kita menjadi penulis. Dalam menulis biasakanlah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama untuk penulisan artikel. Waktu menjadi juri lomba cerpen pelajar, banyak sekali saya temui naskah cerpen yang salah menempatkan tanda (titik, koma, tanda petik dst). Ada juga cerpen yang menggunakan bahasa singkatan yang tidak dimengerti. Minatilah pelajaran bahasa sehingga anda benar-benar menguasainya.

Segera Catat Inspirasi Yang terlintas.
Seringkali ide dan inspirasi itu datang pada waktu yang tidak terduga dan kalau kita tidak mencatatnya bisa jadi kita akan lupa dan hal itu belum tentu akan datang lagi. Saya menyarankan biasakan membawa buku kecil ke manapun anda pergi. Atau bisa juga ide yang datang tiba-tiba itu dicatat melalui ponsel dan direkap ulang di dalam buku pada saat anda sempat.

Pastikan pada saat yang tepat anda akan menulis ide itu ke dalam bentuk tulisan yang utuh. Usahakan juga, kalau anda mendengar sesuatu (kosa kata menarik, tema, judul, kalimat indah, kata mutiara dll) dari orang lain, segera catat sebab itu akan membantu perbendaharaan kata anda di dalam menulis. Saya sendiri mendapatkan banyak manfaat dari cara seperti itu. Usahakanlah punya satu buku khusus untuk mencatat hal-hal singkat yang mengingatkan anda pada tema tulisaan (kamus pribadi), misalnya ide tulisan yang hendak dijadikan cerpen, inspirasi yang kemarin malam muncul sebelum tidur, daftar novel yang ingin ditulis, daftar nama tokoh dalam cerpen yang menarik, cuplikan deskripsi dalam sebuah novel yang ingin anda baca berulang-ulang saking bagusnya, dan seterusnya.
Pelajari Karakter Teman Di Sekitarmu

Ada banyak karakter manusia yang diulas dalam satu cerita. Kita tahu bahwa manusia memiliki karakter yang berbeda. Hal ini memberi kita pelajaran penting dalam menulis. Menulis cerpen akan lebih mudah (terutama dalam mendiskripsikan tokoh dan membuat adegan dialog) jika kita menjadikan orang yang kita kenal sebagai referensi. Misalnya begini, dalam cerpen kita ada tokoh antagonis yang cerewet, pemuja penampiran dan suka anill. Carilah diantara teman di pergaulanmu yang iker iki sikap demikian dan perhatikan bagaimana gaya bicarannya, pilihan kalimatnya dan intonasinya. Contoh lain, dalam cerpen ada tokoh baik, penyabar dan jujur. Perhatikan di sekeliling adakah temanmu yang memiliki sifat demikian? Jika ada perhatikan cara bicaranya, sikapnya, kesukaannya.

Sehingga ketika ingin menggambarkan kepada pembaca bagaimana sih sosok tokoh baik itu, maka anda akan dimudahkan oleh teman yang baik tadi sebagai referensi. Hal ini akan membantu untuk mendiskripsikan karakter orang. Sebab, dalam sebuah cerita, pasti akan mengulas sifat. Ada yang baik, jahat, nakal, penyabar, curang, gagah, centil, penggoda, penggombal, pembohong dan seterusnya. Karakter seperti itu ada di sekeliling kita. Tinggal comot saja mereka sebagai tokoh dalam cerita.

Buatlah Kerangka Cerita
Dalam pelajaran bahasa sering kita dianjurkan untuk membuat kerangka karangan. Hanya saja metodenya cukup formal dan sulit dijadikan acuan dalam mengarang. Menurut saya, bikinlah kerangka cerita itu sesuai dengan kebiasaan dan gaya anda sendiri misalnya, ingin menulis sebuah cerpen tentang persahabatan dengan seseorang. Anda harus mencatat dulu apa aja sih yang ingin anda ceritakan? Kisah persahabatan itu dengan siapa? Sisi menarik apa dalam kisah itu? Apa saja kesan anda terhadap dia? Kenyataan persahabatan apa yang terjadi dengannya? Bagaimana akhir dari kisah itu dan apa harapan anda dalam persahabatan dengannya.

Contoh kerangka sederhana untuk membuat cerpen, katakanlah temanya ‘berpisah’ dengan seorang sahabat:
Kisah persahabatan dengan si A
Awalnya bertemu dalam sebuah acara
Pernah bertengkar hebat karena beda pendapat
Dia sebenarnya sahabat yang penuh pengertian
Dia jadi teman special.
Akhirnya berpisah untuk selamanya karena satu sebab.
Kemungkinan judulnya: Selamat Jalan Sahabatku atau Rinduku Tak Pernah Berakhir atau sepucuk surat untuk sahabat atau Entah Kapan Engkau Kembali dan seterusnya. Biasakan membuat beberapa alternatif judul untuk cerpenmu. Semakin menarik judulnya, semakin memancing orang untuk membaca ceritamu. Judul ibarat wajah, kalo cakep orang mudah jatuh hati.

Dari kerangka sederhana dan acak di atas tinggal anda susun dalam bentuk cerita. Untuk tahap permulaan, tuliskan saja cerita tersebut berdasarkan ingatan yang ada dalam pikiran dan mengacu pada kerangka karangan. Nanti setelah selesai baru di edit lagi agar lebih menarik.

Latihan Menulis Dialog
Cerita pendek seringkali dibuka dengan narasi atau deskripsi tempat atau orang. Dalam latihan menulis kita harus membiasakan diri diselingi dengan dialog antar tokoh. Kalimat dialog itu juga harus disesuaikan dengan karakter usia dan topik pembicaraan si tokoh. Kalo tokohnya seorang guru fisika yang sedang ngajar nggak mungkin pake bahasa gaul ala sinetron yang serba abu-abu, kalau tokohnya seorang galak kemungkinan bahasanya ketus dan kasar. Selain itu perhatikan juga variasi keterangan dialog, misalnya:

“Aku sayang sama kamu.” Bisik cowok itu yang membuat jantung Diva seakan berhenti berdetak.
Anda bisa merubahnya menjadi:
“Aku,” Cowok itu berbisik pelan di dekat telinga Diva, “sayang sama kamu.”
Bisa juga diubah menjadi:
Cowok itu merangkul Diva dan berbisik pelan di antara gemerisik flamboyan yang diterpa angin malam, “Aku sayang sama kamu.”
Itu adalah contoh variasi dialog. Masih ada lagi jenis keterangan dialog yang perlu diperhatikan yang harus disesuaikan dengan adegan, misalnya:
“Jangan tinggalkan aku.” Pinta Ratu lirih. Atau bisa juga dengan: Ratu memohon pada cowok itu agar tidak meninggalkannya sendirian.
“Jangan coba-coba dekati aku lagi!” hardik Diva dengan muka merah padam. Atau bisa juga dengan: Dengan muka yang merah padam Diva menghardik cowok itu agar tidak berusaha lagi mendekatinya.
“Aku berharap kita akan selalu bersama selamanya.” Ucap perempuan itu. Atau juga bisa, “Aku berharap kita akan selalu bersama, selamanya.” Desis perempuan itu memecah keheningan malam.
Ada juga variasi seperti ini: “Kalau saja aku mau jujur, “ kata lelaki itu pada kekasihnya tanpa ada kesan bercanda, “sebenarnya aku tidak pernah mencintaimu,” sejenak ia terdiam, “sehebat saat ini” Kita harus bisa mengganggu pembaca dengan berbagai variasi yang seolah-olah aneh padahal pesan kita pada pembaca biasa-biasa saja.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan:
# Pandai Mendramatisir cerita.
# Banyak menguasai kosa kata.
# Memasukkan unsur-unsur baru yang lain dari yang lain.
# Jangan terikat oleh ketentuan bahwa panjang cerpen harus sekian halaman (ada cerpen yang Cuma 3 halaman dan ada yang sampai 25 halaman).
# Bimbingan Langsung Pada Penulis
Hal ini yang paling cepat membuat anda mahir menulis. Anda bisa menulis dulu satu naskah cerpen kemudian anda konsultasikan dengan penulis yang anda kenal, dan mintalah agar naskahmu di edit dan dikemas dengan lebih baik. Dengan begitu kamu bisa langsung mengetahui kelebihan serta kelemahan tulisannya. Saya sendiri sering membantu memperbaiki naskah cerpen para pemula dan akhirnya mereka berhasil menembus media massa dan memenangkan berbagai lomba cerpen.

Untuk kebutuhan pelajaran menulis, pembaca (khusus pemula) bisa mengirimkan naskahnya (cerpen singkat) ke email penulis dan penulis akan berusaha mengirimkannnya kembali sesuai permintaan pemilik cerpen. Demikian sedikit tips dalam menulis cerpen. Yang pasti jangan berhenti untuk belajar dan mencoba. Kalau di negeri ini ada ribuan penulis sukses yang benar-benar mulai dari nol, kenapa kita tidak segera menyusul mereka?


Selasa, 06 Desember 2011


Pengertian salep mata
1.    Farmakope indonesia edisi iii; 20
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yang cocok.
2.    Farmakope indonesia edisi iv; 12
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata.
3.    Scoville’s the art of compounding; 356
Salep mata adalah salep khusus untuk pemakaian pada mata dimana membutuhkan perhatian khusus pada pembuatannya.
4.    Sterile dosage form; 368
Salep mata memberikan arti lain dimana obat dapat mempertahankan kontak dengan mata dan jaringan disekelilingnya tanpa tercuci oleh cairan air mata. Basis untuk salep mata biasanya petrolatum putih walapun dalam beberapa kasus basis larit air juga digunakan. Obat jika tidak larut didispersikan kedalam basis yang disterilkan dengan panas kering dan dicampur secara aseptis dengan obat dan bahan tambahan yang steril.
5.    Dispensing on medication by robertking; 140
Salep mata adalah salep steril khusus untuk penggunaan pada mata. Salep ini dibuat dari bahan steril dibawah kondisi aseptis atau pada sterilisasi tahap akhir.
6.    Remington’s pharmaceutical science 18thedition; 1513
Salep mata adalah salep steril khusus untuk penggunaan pada mata, dapat juga digunakan untuk memberikan efek pengobatan yang bervariasi pada bagian luar dan tepi kelopak mata, konjungtiva, kornea dan iris. Perhatian yang khusus dilakukan dalam penyiapannya.
7.    Farmakope indonesia edisi iii; 20
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yang cocok.
8.    Farmakope indonesia edisi iv; 12
Salep mata adalah salep yang digunakan pada mata.
9.    Scoville’s the art of compounding; 356
Salep mata adalah salep khusus untuk pemakaian pada mata dimana membutuhkan perhatian khusus pada pembuatannya.
10. Sterile dosage form; 368
Salep mata memberikan arti lain dimana obat dapat mempertahankan kontak dengan mata dan jaringan disekelilingnya tanpa tercuci oleh cairan air mata. Basis untuk salep mata biasanya petrolatum putih walapun dalam beberapa kasus basis laruit air juga digunakan. Obat jika tidak larut didispersikan kedalam basis yang disterilkan dengan panas kering dan dicampur secara aseptis dengan obat dan bahan tambahan yang steril.
11. Dispensing on medication by robertking; 140
Salep mata adalah salep steril khusus untuk penggunaan pada mata. Salep ini dibuat dari bahan steril dibawah kondisi aseptis atau pada sterilisasi tahap akhir.
12. Remington’s pharmaceutical science 18thedition; 1513
Salep mata adalah salep steril khususuntuk penggunaan pada mata, dapat juga digunakan untuk memberikan efek pengobatan yang bervariasi pada bagian luar dan tepi kelopak mata, konjungtiva, kornea dan iris. Perhatian yang khusus dilakukan dalam penyiapannya.
Kesimpulan :
Salep mata adalah sediaan steril yang mengandung bahan kimiasteril (1, 2, 5) yang terbagi halus dalam basis, yang dibuat di bawah kondisi aseptik (1, 2), yang digunakan pada mata untuk memberikan efek pengobatan (1, 4, 6, 7) dimana obat dapat kontak dengan mata dan jaringan tanpa tercuci oleh air mata (2), di mana tempat kerjanya pada bagian luar tepi kelopak mata, konjungtiva, kornea, dan iris (5), serta memerlukan perhatian khusus dalam pembuatannya (5, 7).

komposisi umum DARI salep
1.    Bahan obat/zat aktif
2.    Dasar salep

PROSES FORMULASI DAN PEMBUATAN SALEP MATA
Tiap 10 gram salep mengandung:
R/ chloramfenikol 100 mg
Setil alkohol 2,5%
Adeps lanae 6%
Parafin cair 40%
Vaselin kuning ad 10 g
Kloramfenikol merupakan zat aktif yang berkhasiat sebagai antibiotik, vaselin, setil alkohol, adeps lanae, dan parafin cair merupakan basis salep yang sering digunakan. Presentasi yang tertera dalam komposisi merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam farmakope.
1.    Pharmaceutical technology fundamental pharmaceurtics; 369
Salep mata membutuhkan obat / bahan dalam bentuk micron atau dalam larutan. ini baik dalam praktek pembuatan salep mata steril. pada umumnya, bahan obat steril ditambahkan secara aseptis dalam basis steril. setelah campuran salep seragam, diisikan ke dalam tube steril secara aseptis.
2.    Textbook of pharmaceutics ; 363
Bahan obat yang larut air
Bahan obat yang larut  air dilarutkan dalam sejumlah kecil air murni, larutan ini disterilkan melalui pemanasan pada autoklaf atau filtrasi dan larutan steril ditambahkan dalam campuran larutan yang sebelumnya, basis yang disterilkan melalui pengadukan hingga dingin dan pengerjaan dilakukan secara aseptis, sediaan kemudian dipindahkan ke tube salep mata yang telah disterilkan  sebelumnya dan segera ditutup sehingga terhindar dari mikroorganisme. banyak bahan yang digunakan dalam salep mata adalah termolabil dan dalam keadaaan seperti itu filtrasi digunakan untuk sterilisasi.
Bahan yang tidak larut air
Pada metode ini, bahan obat sebelumnya disterilisasi, pengerjaan dilakukan secara aseptis, obat serbuk terbagi halus dan ditriturasi dengan sejumlah kecil basis steril yang telah dilebur, campuran kemudian dicampurkan sampai basis meleleh dan salep mata dipindahkan ke dalam tube steril segera untuk mencegah masuknya mikroorganisme. ini penting bahwa obat yang tidak larut harus diserbukkan sampai halus untuk mencegah kemungkinan adanya partikel besar dari obat yang masuk ke mata.
3.    Ilmu Resep ; 78
Bahan obat ditambahkan sebagai larutan steril atau serbuk steril termikronisasi pada dasar salep steril, hasil akhir dimasukkan secara aseptik ke dalam tube steril. Bahan obat dan dasar salep disterilkan dengan cara yang cocok, sedangkan tube disterilkan dengan cara autoklaf pada suhu 115o-116oC selama tidak kurang dari 30 menit. Dasar salep mata yang cocok seperti yang tercantum dalam FI ed.II adalah sebagai berikut:
R/Paraffin liquid   10
Adeps lanae     10
Vaselin           80
Campurkan ketiga bahan dasar salep tersebut, lalu dipanaskan bersama-sama, kemudian disaring panas dengan penyaring kertas kasar di dalam corong yang dihangatkan dan disterilkan pada 150oC selama 1 jam. 

1.  prosedur pengujian
PERSYARATAN
Uji Sterilitas Medium
Medium dikatakan memenuhi syarat uji sterilitas medium jika mikroorganisme tidak tumbuh setelah diinkubasi.
Uji Fertilitas Medium
Medium perbenihan dikatakan memenuhi syarat uji fertilitas medium perbenihan jika jasad renik dapat tumbuh dengan sempurna.
Uji Efektivitas Medium
Medium perbenihan dikatakan memenuhi syarat uji efektivitas medium perbenihan jika pertumbuhan jasad renik sama seperti pertumbuhan jasad renik yang ditumbuhkan dengan cara yang sama menggunakan medium perbenihan tanpa penambahan sediaan uji.

pengujian sterilitas
LARUTKAN TIDAK KURANG DARI 100 MG DARI TIAP ISI WADAH ATAU TIDAK KURANG DARI 20 WADAH (40 WADAH JIKA MASING-MASING MENGANDUNG VOLUME TIDAK MENCUKUPI UNTUK KEDUA MEDIA) DALAM TIDAK KURANG DARI 100 ML ISOPROPIL MERISTAT DENGAN PH EKSTRA AIR TDK KURANH DARI 6,5 SEPERTI YANG TERTERA PADA SPESIFIKASI PEREAKSI DALAM PEREAKSI, INDIKATOR DAN LARUTAN YANG LEBIH DULU DISTERILKAN DENGAN PENYARINGAN MELALUI PENYARING MEMBRAN 0,22 µM. { CATATAN : HANGATKAN PELARUT STERIL, DAN JIKA PERLU BAHAN UJI, TIDAK LEBIH DARI 44O SESAAT SEBELUM DIGUNAKAN}. GOYANG LABU UNTUK MELARUTKAN SALEP ATAU MINYAK, HATI-HATI UNTUK MENDAPATKAN PERMUKAAN BAHAN YANG LEBAR TERHADAP PELARUT. SARING SEGERA SALEP YANG TELAH DILARUTKAN. SECARA ASEPTIS PINDAHKAN CAMPURAN KE DALAM 1 CORONG ATAU 1 CORONG PENYARING. LEWATKAN SEGERA TIAP SPESIMEN MELALUI PENYARING DENGAN BANTUAN POMPA VAKUM ATAU TEKANAN. JAGA SELURUH PENYARING MEMBRAN DITUTUPI CAIRAN UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI MAKSIMUM PENYARING.
SETELAH PENYARINGAN SPESIMEN, BILAS MEMBRAN 2 KALI, TIAP KALI DENGAN 200 ML CAIRAN D, KEMUDIAN CUCI DENGAN CAIRAN 100 ML CAIRAN A. PERLAKUAN MEMBRAN UJI SEPERTI YANG TERTERA PADA CAIRAN YANG DAPAT BERCAMPUR DENGAN PEMBAWA AIR, MULAI DARI “SECARA ASEPTIS PINDAHKAN MEMBRAN DARI ALT PEMENGAN…”, KECUALI UNTUK MEDIA UJI STERILITAS YANG DIGUNAKAN MENGANDUNG 1 GRAM POLISORBAT 80 PER LITER.
JIKA ZAT YANG DIUJI MENGANDUNG PETROLATUM, GUNAKAN CAIRAN K. BASAHI MEMBRAN DENGAN LEBIH KURANG 200 µL MEDIA PEMBILAS SEBELUIM PENYARINGAN DIMULAI DAN JAGA SELURUH MEMBRAN DITUTUPI CAIRAN UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI MAKSIMUM PENYARING.
SETELAH PENYARINGAN SPESIMEN, BILAS MEMBRAN 3 KALI, TIAP KALI DENGAN 100 ML MEDIA PEMBILAS. PERLAKUKAN MEMBRAN UJI SEPERTI YANG TERTERA DI ATAS.
CATATAN UNTUK SALEP DAN MINYAK YANG TIDAK LARUT DALAM ISOPROPIL MERISTAT LAKUKAN PENETAPAN SEPERTI YANG TERTERA PADA SALEP DAN MINYAK YANG TIDAK LARUT DALAM ISOPROPIL MERISTAT DALAM PROSEDUR UJI INOKULASI LANGSUNG DALAM MEDIUM UJI

penafsiran hasil uji
Zat uji dikatakan memenuhi syarat sterilitas, jika pada masing-masing tabung tidak terdapat pertumbuhan jasad renik.

2.  info penting laiinya

Syarat-syarat salep mata
1.    Remington’s Pharmaeutical Science 18th Edition; 1585
a.   Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan dibawah kondisi yang bernar-benar aseptik dan memenuhi persyaratan dari tes sterilisasi resmi.
b.   Sterilisasi terminal dari salep akhir dalam tube disempurnakan dengan menggunakan dosis yang sesuai dengan radiasi gamma.
c.   Salep mata harus mengandung bahan yang sesuai atau campuran bahan untuk mencegah pertumbuhan atau menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya ketika wadah terbuka selama penggunaan. Bahan antimikroba yang biasa digunakan adalah klorbutanol, paraben atau merkuri organik.
d.   Salep akhir harus bebas dari partikel besar.
e.   Basis yang digunakan tidak mengiritasi mata, membiarkan difusi obat melalui pencucian sekresi mata dan mempertahankan aktivitas obat pada jangka waktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang sesuai.
2.    Sterile Dosage Form; 357
a.   Sediaan untuk mata dari berbagai jenis produk yang berbeda dapat berupa larutan tetes mata, pencuci mata atau salep mata. Kadang-kadang injeksi mata digunakan untuk hal-hal yang khusus. Sediaan mata sama dengan produk steril lainnya yaitu kesterilan dan bebas dari bahan partikulat. Dengan pengecualian jumlah yang terbatas dari injeksi mata. Sediaan untuk mata merupakan bentuk sediaan topikal yang digunakan untuk efek lokal. Oleh karena itu tidak perlu bebas pirogen karena metode penggunaan dan pemakaian obat sediaan mata berbeda dengan bahan yang diberikan secara parenteral dalam hal bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan aktivitas untuk memelihara stabilitasnya dan sterilitas produk.
b.   Sterilitas merupakan syarat yang paling penting, tidak layak membuat sediaan larutan mata yang mengandung banyak mikroorganisme yang paling berbahaya adalah pseudomonas aeruginosa. Infeksi mata dari organisme ini dapat menyebabkan kebutaan, bahaya yang paling utama adalah memasukkan produk nonsteril kemata saat kornea digososk. Bahan partikulat yang dapat mengiritasi mata menghasilkan ketidaknyamanan pada pasien.
3.    Scoville’s The Art of Coumpounding; 247
Perhatian khusus harus dipenuhi untuk sediaan salep mata adalah menghasilkan produk yang steril bebas dari partikel yang mengiritasi.
4.    Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi; 567
a.   Dasar salep pilihan untuk suatu salep mata harus tidak mengiritasi mata dan harus memungkinkan difusi bahan obat ke seluruh mata yang dibasahi karena sekresi cairan mata.
b.   Dasar salep yang ditambahkan untuk salep mata harus bertitik lebur atau titik melumer mendekati suhu tubuh.
5.    Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System by Ansel; 255
Basis salep yang dipilih untuk salep mata harus tidak mengiritasi mata dan harus membolehkan difusi bahan obat melalui sekresi air mata dari mata. Basis salep yang digunakan untuk mata harus mempunyai titik kelembutan mendekati tubuh untuk kenyamanan pasien maupun pelepasan obat.
6.    Farmakope Indonesia Edisi III; 30
Kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar  digunakan vaselin putih. Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian, dapat dipilih salah satu bahan dasar berikut :
a.   Dasar salep senyawa hidrokarbon
Vaselin putih, veselin kuning atau campurannya dengan malam putih, dengan malam kuning atau dengan senyawa hidrokarbon lain yang cocok.
b.   Dasar salep serap
Lemak bulu domba; campuran 3 bagian kolesterol, 3 bagian stearil alkohol, 8 bagian malam putih, dan 8 bagian vaselin putih; campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagian minyak wijen.
c.   Dasar salep yang dapat dicuci dengan air
Emulsi minyak dalam air.
d.   Dasar salep yang dapat larut dalam air
Polietilenglikol atau campurannya.

Ii.2.3 Keuntungan dan Kerugian Salep Mata
Keuntungan Salep Mata :
1.    Remington’s Pharmaceutical Science 18th Edition; 1585, 1587
            Salep mata memberikan keuntungan waktu kontak yang lebih lama dan bioavailabilitas obat yang lebih besar dengan onset dan waktu puncak absorbsi yang lebih lama dari tempat kerjanya yaitu bekerja pada kelopak mata, kelenjar sebasea, konjungtiva, kornea dan iris.
1.    Sterile Dosage Form; 368
            Salep mata dapat dipertahankan kontak lama dengan mata dan jaringan disekelilingnya tanpa tercuci oleh air mata.
3.    Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi; 563
Keuntungan utama suatu salep mata daripada larutan untuk mata adalah penambahan waktu hubungan atau kontak antara obat dengan mata. Pengkajian telah menunjukkan bahwa waktu kontak antara obat dengan mata, 2–4 kali lebih besar apabila dipakai salep dibandingkan jika dipakai larutan garam.
Kerugian Salep Mata :
1.    Remington’s Pharmaceutical Science 18th Edition; 1585
Salep mata akan mengganggu penglihatan kecuali jika digunakan pada waktu tidur. Onset dan waktu absorpsi yang lama, variasi dosis besar. Salep mata cenderung membentuk lapisan pada mata dan menyebabkan masalah-masalah pencampuran antara pembawa salep dengan cairan mata.
2.    Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi: 563
Salah satu kekurangan bagi salep mata adalah kaburnya pandangan yang terjadi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata.
3.    Modern Pharmaceutics; e-book
Kerugian penggunaan salep mata dalah penggunaan bahan berminyak dan pengaburan penglihatan yang digunakan. Umunya digunakan sebagai terapi pada malam hari, namun hal ini dilaporkan memperpanjang retensi ocular dibandingkan dengan tetes mata.